Senin, 29 Oktober 2012

Langkah-langkah Kecil


Langkah- langkah Kecil

By: Luluph

Sayup-sayup mata itu memandangku. Mata yang dibaliknya terangkai harap. Harap akan koin atau selembar berlabuh di tangannya. Sedang aku masih saja nanar memandangnya. Kosong.
Langkah-langkah kecil tanpa sandal menahan terik aspal yang meleleh seperti peluhnya. Di tubuh yang seharusnya mengalir merah putih. Di tubuh yang seharusnya bernaung di bawah atap huruf-huruf  dan angka satu, dua, tiga, pula dongeng-dongeng tentang kancil pencuri timun yang berngiang dalam lelapnya.
Lagi, mataku memandangnya, penuh harap agar kelak langkah-langkah kecil itu bisa  mengerek bendera, menghafal pancasila, lalu menggambar garuda. Lantas dengan lantang ia berpidato di depan ratusan mata, langkah-langkah kecil.   
Semarang, Oktober 2012
Luluph.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar