Minggu, 18 Maret 2012

Peringatan hari AIDS 1 Desember 2011

Kamis, 1 Desember 2011 LPSAP bersama komunitas sunan kuning dari resosialisasi argorejo, komunitas rowosari, mahasiswa UNDIP dan UDINUS mengadakan aksi menyebarkan seribu bunga mawar kepada pengguna jalan di bundaran kalibanteng semarang dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 desember.

(Sahabat-sahabati dari LPSAP PMII)

(sahabat-sahabati dari Stop HIVA Undip)

Aksi dimulai pukul 08.30 yang dimulai dengan berjalan dari resosialisasi sunan kuning sampai ke bundaran kalibanteng dengan membawa berbagai macam spanduk dan yel-yel yang kami nyanyikan sepanjang perjalanan. 


Sesampainya di bundaran kalibanteng, masing-masing perwakilan lembaga menyampaikan orasinya tentang bahaya AIDS dll. 


Di sela-sela orasi juga ditampilkan teatrical tentang bahaya seks bebas yang dilakonkan oleh sahabat ambon dan edi sembiring bersama dua aktivis waria. 


Selanjutnya massa aksi dipecah menjadi lima kelompok yang masing-masing membagikan bunga di kelima traffic light di sekitar bundaran kalibanteng. Penggunaan simbol bunga dimaksudkan sebagai lambang kasih sayang dan sikap kepedulian sesama manusia. Selain bunga mawar merah, kami juga menyebarkan poster-poster bertemakan AIDS.



Jumlah Orang dengan AIDS (ODHA) saat ini mengalami kenaikan yang signifikan. Adanya peningkatan Odha dari tahun sebelumnya dari 348 ke 458 di kota semarang menunjukkan semakin maraknya praktik seks bebas tanpa ada kontrol yang jelas dari pemerintah. 
Diadakannya kegiatan aksi dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia dengan menggulirkan wacana-wacana tentang AIDS diharapkan mampu mengingatkan kembali bagi kaum muda Indonesia pada pentingnya menjaga diri dilingkungan metropolitan dan padat penduduk seperti Semarang ini.  Selain itu, hal ini juga perlu sebagai pengingat kembali bagi para orang tua seorang anak yang berada jauh dari rumah dan jangkauan orang tua karena menuntut ilmu ataupun bekerja.
Semakin berkembangnya ilmu teknologi dan arus globalisasi yang terjadi menyebabkan kejahatan dalam berbagai bentuk bisa terjadi dimanapun, kapanpun, dan kepada siapapun. Lebih daripada itu, kaum muda adalah garda depan penerus bangsa yang akan membawa tongkat estafet perjuangan kaum pendahulunya. Kita tidak dapat mempertaruhkan kemerdekaan dan kelangsungan bangsa yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kepada pemuda pemudi Indonesia yang merusak dan dirusak akan moral dan nalarnya.
  

salam advokasi ...!!
salam pergerakan ..!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar